Teknologi Fintech
Teknologi finansial atau teknologi fintek adalah penggabungan antara teknologi dan system keuangan. Di dalam teknologi finansial terdapat banyak istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan bidang teknologi dan bidang ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan pemerolehan keuangan. Teknologi finansial mengurangi jenis transaksi yang secara langsung mempertemukan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi. Media baru yang digunakan dalam transaksi pada teknologi finansial adalah gawai. Kegiatan transaksi dilakukan dengan deposito, transaksi dalam jaringan, transfer keuangan dengan aplikasi perbankan bergerak maupun jenis transaksi lainnya.
Teknologi finansial merupakan salah satu teknologi yang hadir sebagai produk dari revolusi industry 4.0 pada abad ke-21. Teknologi finansial sangat populer di kalangan media atau pihak yang aktif di bidang teknologi. Perusahaan rintisan menjadi penggunaan umum dari teknologi finansial khususnya dalam peningkatan layanan jasa keuangan. Pengembangan teknologi finansial bersifat mengurangi peran dari lembaga keuangan.
Teknologi keuangan dapat berkembang karena adanya beberapa faktor teknologi dan faktor konsumen teknologi. Faktor teknologi meliputi pemakaian perangkat digital dan perangkat seluler serta berkurangnya hambatan dalam membangun bisnis digital. Sementara faktor konsumen meliputi perubahan sikap, kepentingan, dan kepercayaan pelanggan serta kebijakan yang menguntungkan dan perolehan laba. Sementara itu, inovasi teknologi finansial secara umum ditentukan oleh kondisi penawaran dan permintaan. Inovasi dalam bidang teknologi keuangan juga dapat terjadi pada suatu wilayah sebagai akibat dari adanya kondisi tertentu. Kondisi ini antara lain krisis finalnsial, kemudahan akses internet, kesibukan kegiatan manusia, keinginan penghematan biaya dan waktu, serta sistem perbankan yang sulit diakses
Teknologi finansial dapat menghasilkan model bisnis baru karena dapat membentuk stabilitas dalam sistem keuangan dan kebijakan moneter. Stabilitas ini juga menjadi penyebab dari kelancaran, keamanan dan keandalan sistem pembayaran. Pengembangan model bisnis baru dapat diadakan antara lain pada p2p lending, agregator, urun dana, perencaan finansial dan pembayaran. Produk yang dihasilkan sama dengan produk keuangan dalam lembaga keuangan konvensional.
Perkembangan FinTech di Indonesia sendiri telah melahirkan berbagai produk FinTech yang tujuannya untuk membantu aktivitas keuangan dan menunjang kehidupan masyarakat. Berikut adalah jenis-jenis FinTech yang sedang berkembang pesat, antara lain:
Jenis ini menyediakan peminjaman dana untuk modal usaha atau pemenuhan kebutuhan. FinTech ini biasanya dimanfaatkan untuk membantu para pelaku usaha untuk memperoleh modal dengan cepat. Namun, kamu harus tetap waspada, jangan sampai terjebak dengan FinTech ilegal seperti pinjaman online tidak resmi yang berpotensi merugikan nasabahnya.
Jenis FinTech ini mempertemukan pihak yang memerlukan dana dan pihak donatur dengan jaminan transaksi secara aman dan mudah. Crowdfunding tidak hanya dimanfaatkan untuk pengumpulan donasi/sumbangan saja, tetapi juga bisa dalam menemukan investor dan pelaku bisnis.
Ini adalah jenis FinTech yang paling banyak kita jumpai saat ini, yaitu dompet digital yang berperan menyediakan tempat penyimpanan uang secara elektronik bagi penggunanya. Tujuannya adalah mempermudah pengguna melakukan pencairan dana untuk transaksi di marketplace, merchant app, dan semacamnya. Contohnya seperti Dana, OVO, dll.
Payment gateway merupakan sistem FinTech yang melakukan otorisasi pembayaran melalui transaksi online. Contoh nyata yang sering kamu temui adalah paypal, kawan.
Selain dompet digital, jenis FinTech yang satu ini juga laris di pasaran saat ini. Banyak instrumen investasi bermigrasi melalui aplikasi online sehingga investor dengan mudah menanamkan modalnya, karena adanya perubahan zaman yang sangat pesat di bidang teknologi. Contohnya adalah Bibit, Ajaib, dll.
Jenis fintech yang terakhir dan sedang naik daun akhir-akhir ini adalah bank digital, yaitu bank yang 100% transaksinya dilakukan secara digital, mulai dari pendaftaran rekening sampai manajemen asetnya. Eittss, Bank digital ini berbeda dengan mobile banking ya, karena dalam transaksinya m-banking masih berkaitan dengan bank offline sedangkan bank digital 100% transaksinya elektronik! Contohnya adalah Allo bank.