Mengenal Sniffing, Kejahatan Siber Yang Harus Di Waspadai
Pengertian Sniffing
Sniffing adalah salah satu jenis kejahatan siber dengan cara memantau atau menangkap paket data yang melewati jaringan tertentu. Tujuan dari tindak kejahatan ini adalah mencuri data pribadi, seperti password, informasi akun, dan lainnya. Serangan sniffing bisa berupa hardware atau software yang dipasang pada sistem. Dengannya, pelaku akan menempatkan packet sniffer di jaringan dalam mode yang sulit dideteksi. Agar bisa mendapatkan data yang dituju, pelaku akan menangkap dan menganalisa traffic jaringan yang digunakan oleh korban. Meski terdengar menakutkan, tetapi tindak kejahatan ini bisa kamu cegah. Yaitu dengan mengetahui beberapa tanda modus kejahatan sniffing.
Cara Kerja Sniffing
Memahami apa itu sniffing dan cara kerjanya menjadi bagian dari mencegah dan menghindari serangan itu. Mungkin tidak banyak yang tahu kalau sniffing bekerja melalui beberapa tahapan, yaitu:
Dalam melakukan tindakan kejahatan, pelaku sniffing melalui tahapan pertama, yaitu collection. Caranya adalah dengan mengubah tampilan interface. Kemudian, mereka mulai mengumpulkan data pribadi korban dalam bentuk paket data melalui jaringan yang mereka pantau.
Setelah mendapatkan data, pelaku sniffing kemudian akan melakukan tahapan selanjutnya, yaitu conversion. Seperti namanya, tahapan ini memungkinkan pelaku mengubah data ke dalam bentuk binary agar lebih mudah dipahami.
Analisa adalah tahapan lanjutan dari cara kerja apa itu sniffing. Artinya, tahapan ini dilakukan setelah pelaku berhasil mengubah data ke dalam blok protokol. Analisa dilakukan sesuai dengan transmisi data yang sudah mereka dapatkan di awal tahapan tindak sniffing.
Apabila data sudah berhasil dikonversi dan dianalisa, pelaku akan melanjutkan ke tahapan berikutnya. Yaitu mengambil data yang mereka dapatkan dari korban tindak kejahatan.
Cara Mengatasi Sniffing Dengan Mudah
1. Dengan Menggunakan Software Keamanan
Salah satu cara untuk mengatasi sniffing adalah dengan menggunakan software keamanan. Ada beberapa jenis software yang dapat digunakan untuk melindungi jaringan Anda dari serangan sniffing, di antaranya adalah:
- Antivirus: Antivirus adalah software yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus yang berbahaya bagi komputer Anda. Beberapa antivirus juga dapat mendeteksi dan mencegah serangan sniffing.
- Firewall: Firewall adalah software yang digunakan untuk membatasi akses jaringan yang tidak diinginkan. Firewall dapat digunakan untuk mencegah serangan sniffing dengan memblokir paket yang tidak diinginkan.
- Intrusion Detection System (IDS): IDS adalah software yang digunakan untuk mendeteksi serangan yang sedang berlangsung pada jaringan. Beberapa IDS dapat digunakan untuk mendeteksi serangan sniffing dan memberikan peringatan kepada administrator jaringan.
- Virtual Private Network (VPN): VPN adalah jaringan pribadi yang difasilitasi oleh teknologi jaringan publik (seperti internet). VPN dapat digunakan untuk mengamankan koneksi jaringan Anda dan mencegah serangan sniffing dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui jaringan.
- Network Access Control (NAC): NAC adalah software yang digunakan untuk mengontrol akses jaringan. NAC dapat digunakan untuk mencegah serangan sniffing dengan membatasi akses jaringan hanya untuk perangkat yang sah dan memenuhi kriteria keamanan tertentu.
2. Dengan Menggunakan Virtual Private Network (VPN)
Virtual Private Network (VPN) adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi sniffing. VPN adalah jaringan pribadi yang difasilitasi oleh teknologi jaringan publik (seperti internet). Dengan menggunakan VPN, Anda dapat mengamankan koneksi jaringan Anda dan mencegah serangan sniffing dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui jaringan.
Secara sederhana, VPN bekerja dengan membuat koneksi terenkripsi (di-enkripsi) antara komputer Anda dan server VPN. Data yang dikirimkan melalui jaringan terenkripsi ini tidak dapat dibaca oleh siapapun, termasuk sniffer yang berusaha untuk menangkap data yang dikirimkan melalui jaringan. Ada beberapa jenis VPN yang dapat digunakan, di antaranya:
- VPN Site-to-Site: digunakan untuk menghubungkan dua lokasi jaringan secara aman.
- VPN Remote Access: digunakan untuk mengizinkan akses jaringan dari jarak jauh.
- VPN Client-to-Site: digunakan untuk menghubungkan perangkat individu ke jaringan VPN.
3. Dengan Menggunakan Enkripsi
Enkripsi adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi sniffing. Enkripsi adalah proses mengubah data yang dapat dibaca menjadi data yang tidak dapat dibaca (atau dikenal sebagai ciphertext). Data yang telah dienkripsi hanya dapat dibaca oleh orang yang memiliki kunci dekripsi yang sesuai. Enkripsi dapat digunakan untuk mengamankan data yang dikirimkan melalui jaringan dari serangan sniffing. Beberapa jenis enkripsi yang dapat digunakan antara lain:
- Enkripsi Simetris: Enkripsi simetris menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Ini adalah metode enkripsi yang paling sederhana dan paling cepat, namun juga yang paling tidak aman.
- Enkripsi Asimetris: Enkripsi asimetris menggunakan pasangan kunci publik dan privat. Ini adalah metode enkripsi yang lebih aman dibandingkan enkripsi simetris, namun juga lebih lambat.
- Enkripsi Hybrid: Enkripsi hibrid menggabungkan enkripsi simetris dan asimetris. Ini adalah metode enkripsi yang paling populer dan paling aman.
4. Dengan Menggunakan Firewall
Firewall adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi sniffing. Sistem atau perangkat yang digunakan untuk membatasi akses jaringan yang tidak diinginkan. Untuk firewall dapat digunakan untuk mencegah serangan sniffing dengan memblokir paket yang tidak diinginkan. Sistem firewall dapat digunakan untuk melindungi jaringan Anda dari serangan sniffing dengan mengatur aturan jaringan yang diterapkan pada jaringan. Beberapa jenis firewall yang dapat digunakan antara lain:
- Firewall Hardware: Firewall hardware adalah perangkat fisik yang digunakan untuk membatasi akses jaringan. Firewall ini dapat digunakan untuk mengatur akses jaringan pada tingkat jaringan fisik.
- Firewall Software: Firewall software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membatasi akses jaringan. Firewall ini dapat digunakan untuk mengatur akses jaringan pada tingkat jaringan logis.
- Firewall Next-Generation (NGFW): Firewall NGFW merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan dengan cara melakukan inspeksi paket yang lebih dalam, sehingga dapat mengidentifikasi serangan yang lebih canggih.
5. Dengan Menjaga Network Security
Menjaga keamanan jaringan adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi sniffing. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan jaringan dan mencegah serangan sniffing, di antaranya adalah:
- Menjaga perangkat jaringan: Pastikan perangkat jaringan Anda seperti router, switch, dan firewall dikonfigurasi dengan benar dan diperbarui dengan patch keamanan yang relevan.
- Mengatur akses jaringan: Pastikan hanya perangkat yang sah yang diizinkan untuk mengakses jaringan Anda. Anda dapat mengatur akses jaringan dengan menggunakan firewall, Virtual Private Network (VPN) atau Network Access Control (NAC).
- Menjaga software yang digunakan: Pastikan software yang digunakan di jaringan Anda, seperti sistem operasi, aplikasi, dan browser, diperbarui dengan patch keamanan yang relevan.
- Menjaga kredensial: Pastikan kredensial seperti username dan password digunakan dengan benar dan dijaga dengan baik. Anda juga dapat menggunakan metode autentikasi 2-faktor untuk menambah tingkat keamanan.
- Melakukan monitoring jaringan: Pastikan jaringan Anda di monitor secara terus menerus untuk mendeteksi aktivitas yang tidak diinginkan. Anda dapat menggunakan software Intrusion Detection System (IDS) atau Network Intrusion Prevention System (NIPS) untuk melakukan monitoring jaringan.
- Melakukan audit keamanan: Melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan jaringan Anda aman dari serangan. Anda dapat menggunakan jasa auditor keamanan yang profesional untuk melakukan audit keamanan.